Sabtu, 04 April 2009

The meaning of Love

Cinta adalah sebuah perasaan yang ingin membagi bersama atau sebuah perasaan afeksi terhadap seseorang. Pendapat lainnya, cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, memberikan kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apapun yang diinginkan objek tersebut.


Dalam Qur'an cinta memiliki 8 pengertian berikut ini penjelasannya:

  1. Cinta mawaddah adalah jenis cinta mengebu-gebu, membara dan
    "nggemesi". Orang yang memiliki cinta jenis mawaddah, maunya selalu
    berdua, enggan berpisah dan selalu ingin memuaskan dahaga cintanya. Ia
    ingin memonopoli cintanya, dan hampir tak bisa berfikir lain.

  2. Cinta rahmah adalah jenis cinta yang penuh kasih sayang, lembut,
    siap berkorban, dan siap melindungi. Orang yang memiliki cinta jenis
    rahmah ini lebih memperhatikan orang yang dicintainya dibanding
    terhadap diri sendiri. Baginya yang penting adalah kebahagiaan sang
    kekasih meski untuk itu ia harus menderita. Ia sangat memaklumi
    kekurangan kekasihnya dan selalu memaafkan kesalahan kekasihnya.
    Termasuk dalam cinta rahmah adalah cinta antar orang yang bertalian
    darah, terutama cinta orang tua terhadap anaknya, dan sebaliknya. Dari
    itu maka dalam al Qur'an , kerabat disebut al arham, dzawi al arham ,
    yakni orang-orang yang memiliki hubungan kasih sayang secara fitri,
    yang berasal dari garba kasih sayang ibu, disebut rahim (dari kata
    rahmah). Sejak janin seorang anak sudah diliputi oleh suasana
    psikologis kasih sayang dalam satu ruang yang disebut rahim.
    Selanjutnya diantara orang-orang yang memiliki hubungan darah
    dianjurkan untuk selalu ber silaturrahim, atau silaturrahmi artinya
    menyambung tali kasih sayang. Suami isteri yang diikat oleh cinta
    mawaddah dan rahmah sekaligus biasanya saling setia lahir batin-dunia
    akhirat.

  3. Cinta mail, adalah jenis cinta yang untuk sementara sangat membara,
    sehingga menyedot seluruh perhatian hingga hal-hal lain cenderung
    kurang diperhatikan. Cinta jenis mail ini dalam al Qur'an disebut
    dalam konteks orang poligami dimana ketika sedang jatuh cinta kepada
    yang muda (an tamilu kulla al mail), cenderung mengabaikan kepada yang
    lama.

  4. Cinta syaghaf. Adalah cinta yang sangat mendalam, alami, orisinil
    dan memabukkan. Orang yang terserang cinta jenis syaghaf (qad
    syaghafaha hubba) bisa seperti orang gila, lupa diri dan hampir-hampir
    tak menyadari apa yang dilakukan. Al Qur'an menggunakan term syaghaf
    ketika mengkisahkan bagaimana cintanya Zulaikha, istri pembesar Mesir
    kepada bujangnya, Yusuf.

  5. Cinta ra'fah, yaitu rasa kasih yang dalam hingga mengalahkan
    norma-norma kebenaran, misalnya kasihan kepada anak sehingga tidak
    tega membangunkannya untuk salat, membelanya meskipun salah. Al Qur'an
    menyebut term ini ketika mengingatkan agar janganlah cinta ra`fah
    menyebabkan orang tidak menegakkan hukum Allah, dalam hal ini kasus
    hukuman bagi pezina (Q/24:2).

  6. Cinta shobwah, yaitu cinta buta, cinta yang mendorong perilaku
    penyimpang tanpa sanggup mengelak. Al Qur'an menyebut term ni ketika
    mengkisahkan bagaimana Nabi Yusuf berdoa agar dipisahkan dengan
    Zulaiha yang setiap hari menggodanya (mohon dimasukkan penjara saja),
    sebab jika tidak, lama kelamaan Yusuf tergelincir juga dalam perbuatan
    bodoh, wa illa tashrif `anni kaidahunna ashbu ilaihinna wa akun min al
    jahilin (Q/12:33)

  7. Cinta syauq (rindu). Term ini bukan dari al Qur'an tetapi dari
    hadis yang menafsirkan al Qur'an. Dalam surat al `Ankabut ayat 5
    dikatakan bahwa barangsiapa rindu berjumpa Allah pasti waktunya akan
    tiba. Kalimat kerinduan ini kemudian diungkapkan dalam doa ma'tsur
    dari hadis riwayat Ahmad; wa as'aluka ladzzata an nadzori ila wajhika
    wa as syauqa ila liqa'ika, aku mohon dapat merasakan nikmatnya
    memandang wajah Mu dan nikmatnya kerinduan untuk berjumpa dengan Mu.
    Menurut Ibn al Qayyim al Jauzi dalam kitab Raudlat al Muhibbin wa
    Nuzhat al Musytaqin, Syauq (rindu) adalah pengembaraan hati kepada
    sang kekasih (safar al qalb ila al mahbub), dan kobaran cinta yang
    apinya berada di dalam hati sang pecinta, hurqat al mahabbah wa il
    tihab naruha fi qalb al muhibbi.

  8. Cinta kulfah. yakni perasaan cinta yang disertai kesadaran mendidik
    kepada hal-hal yang positip meski sulit, seperti orang tua yang
    menyuruh anaknya menyapu, membersihkan kamar sendiri, meski ada
    pembantu. Jenis cinta ini disebut al Qur'an ketika menyatakan bahwa
    Allah tidak membebani seseorang kecuali sesuai dengan kemampuannya, la
    yukallifullah nafsan illa wus`aha (Q/2:286).

    Cinta Menurut Pandangan Para Ahli

    AHLI MATEMATIKA

    Cinta adalah suatu situasi dimana 1+1 bisa sama dengan 3, 4, 5 dan seterusnya…

AHLI FISIKA

Cinta adalah gaya tarik menarik antara dua manusia berlainan jenis (cowok & cewek) yang besarnya berbanding lurus dengan berat badan masing-masing dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak rumah keduanya.

AHLI KIMIA

Cinta terbentuk dari beberapa unsur yaitu P (Pandangan), Se (Senyuman), Li (Lirikan), Be (Belaian), Ra (Rayuan & Rabaan), Cu (ciuman), K (Kecupan) yang kalau direaksikan dalam ruangan yang remang-remang bisa menimbulkan ledakan dahsyat.

AHLI KEPENDUDUKAN

Cinta adalah penyebab ledakan penduduk (yang lebih dahsyat dibandingkan ledakan nuklir).

AHLI OLAHRAGA

Cinta harus didahului dengan warming up, supaya tidak terkilir.

AHLI MAKANAN

Cinta adalah suatu situasi yang bisa membuat tai kucing serasa coklat.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

just comment...